Pages

Wednesday, September 29, 2010

rancangan buat MPKT

busyeeeeeeeeeeeeet kagak ngerti yan penting ngerjain

Ragam Proposisi
Salman Ribathul Khoili, 1006697191

Judul : Logika
Pengarang : Dr. Irmaanti Melino, M.si. dkk.

Pendahuluan
Dalam

















Isi
Dalam buku ajar I pada bab logika, dijelaskan arti dari proposisi yakni ungkapan lahiriah dari putusan. Jadi kalimat yang berasal dari lahiriah manusia yang menentukan benar atau tidaknya suatu kalimat atau pernyataan.

Proposisi terdiri dari macam-macam term yang lazimnya mempunyai term subjek, term predikat dan kopula. Term subjek adalah term yang ditujukan sedangkan term predikat adalah term yang diakui sekaligus melengkapi dan menjelaskan term subjek dan kopula adalah kata kerja penghubung antara subjek dan predikat.

Proposisi sendiri ada yang disebut proposisi kategoris yaitu proposisi yang nilai kebenaran atau kesalahannya diakui secara mutlak. Akan tetapi, proposisi kategoris mempunyai syarat yang harus ada pada suatu kalimat atau pernyataannya. Yakni term subjek, term predikat dan kopula (SPK) harus eksplisist dan merupakan kata bnda.
Aya bermain gitar a kalimat diatas secara jelas bahwa bermain gitar ditujukan pada aya selaku subjek dan merupakan kata benda. Bedahalnya dengan kata “ Aya cantik” kata ini tidak dapat dikatakan Proposisi kategoris karena aya merupakan kata benda dan cantik merupakan kata sifat. Jadi intinya setiap proposisi adala kalimat dan setiap kalimat bukan proposisi.
Menurut logika, ada tiga syarat dan tahapan mengenai proposisis yakni:
Subjek dan predikat dihubungkan sebuah pernyataan
Timbul suatu pengakuan atau pengingkaran
Nilai kebenaran dari suatu nialai tersebut

Contoh dosen adalah orang yang mengajar di perguruan tinggi. Term subjek (dosen) disambungkan (adalah) dengan term predikat (orang yang mengajar di perguruan tinggi) setelah kalimat tsb terbentuk, muncula pernyataan pengakuan dan menimbulkan nilai kebenaran bahwa dosen adalah orang yang mengajar di perguruan tinggi.

Proposisi dibagi kedalam tiga sub. Bagian (kualitas, kuantitas, dan penggabungan kualitas dan kuantitas). Proposisi kualitas menyatakan diakui (afirmasi) atau diingkarinya (negasi) suatu kaliamat. Proposisi kuantitas menyatakan jumlah atau banyak subjek. Yaiu singular, particular, dan universal. Proposisi kualitas dan kuantitas merupakan penggabungan dari kedua proposisi tersebut yakni singular afirmasi, singular negasi, particular afirmasi, particular negasi, universal afirmasi, dan universal negasi.
Ada hokum yang menyatakan bahwa setiap proposisi afirmasi adalah selalu particular. Cntoh semua kucing adalah binatang. Dikatakan particular karena kucing adalah sebagian dari binatang. Namun hokum ini dapat dipatahkan apabilaoleh yang rinci dan udah pasti.
Hokum lain menyatakan bahwa negasi selalu universal. Contoh semarang bukan kota terbesar. Semarang adala bagian dari kota jadi kota berlaku universal. Tapi hokum ini dpat tidak berlaku apabila satu kesatuan.

Penutup

0 comments:

Post a Comment